Uncategorized

Project Pop Rilis Album ‘2856’ Dalam Format Vinyl, Jadi Signature 28 Tahun Perjalanan Karier

Kapanlagi.com – Grup vokal Project Pop membuat gebrakan berkaitan dengan album teranyar mereka yang bertajuk 2856. Tak hanya materi-materi lagu di album tersebut yang dibuat segar dengan sejumlah kolaborator, grup asal Bandung itu juga merilis album yang berisi 11 lagu terbaik mereka sepanjang masa dalam format vinyl.

Perilisan album 2856 secara vinyl tak lain dalam upaya Project Pop menggaet pangsa pasar yang lebih luas lagi. Selain itu, Vinyl juga jadi satu-satunya format album yang belum pernah mereka rilis sepanjang 28 tahun berkarier di industri musik.

“Ini (album 2856) tuh kayak syukuran 25 tahun berkarya tapi lewat, sehingga kita keluarin di ulang tahun ke-28. Kita mau mengejawantahkan ke dalam sesuatu yang bisa jadi kenangan, jadi dengan bentuk vinyl,” kata Udjo, dalam acara Signing Day yang berlangsung di PHR Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (21/9/2024).

“Kita berkarya tetep memperhatikan keutuhannya. Memudakan kembali lagu-lagu lama, eksistensinya juga terjaga, namun kita juga melihat kelompok-kelompok yang perlu difasilitasi ini (vinyl). Bukan latah juga, cuma kita lebih tertarik memberikan sebuah bentuk juga di sini, jadi melengkapi juga. Jadi kalau kita ada vinyl melengkapi karya-karya kita,” timpal Yosi kemudian.

Layaknya barang collectible yang memberikan eksklusifitas pada pemiliknya, Project Pop juga merilis secara terbatas format Vinyl album 2856. Total, saat ini hanya ada 200 item yang dilempar ke pasaran, di mana hampir 80 persen dari jumlah tersebut sudah ludes terjual.

“Ada 200 aja. 100 (piringan warna) orange, 100 hitam,” beber Udjo. “Memang rencananya akan hanya 100 orange, 100 hitam, dan itu semua ada nomornya,” timpal Tika Panggabean.

1. Legacy untuk Para Penggemarnya

Yang pasti, para personel Project Pop sepakat jika rilisan album 2856 dalam format vinyl ini bukanlah tanda-tanda mereka akan berhenti berkarya. Bagi Tika Panggabean, perilisan album 2856 dalam format vinyl tak ubahnya sebagai salah satu legacy yang ingin mereka berikan untuk para penggemarnya. Selanjutnya, Tika mewakili personel Project Pop yang lain bertekad untuk terus berkarya mewarnai industri musik Indonesia.

“Vinyl ini bukan akhir perjalanan kita, tapi ini salah satu signature perjalanan kita. Berkaryanya nggak boleh berhenti, cuma kita harus lebih bekerja keras untuk tahu anak sekarang sukanya seperti apa,” ucap Tika Panggabean.

Sebagai informasi, album 2856 adalah album musik ke-10 Project Pop sejak mengawali karier di tahun 1996 silam. Album tersebut berisi 11 lagu lama yang dikemas dalam aransemen berbeda dengan berkolaborasi bersama beberapa musisi.

Soal lagu-lagu yang masuk ke album 2856, pemilihannya dilakukan secara voting. Namun, ada saru lagu yang akhirnya disepakati untuk masuk ke album tersebut meski tak pernah dibawakan di mana-mana sebagai bentuk penghormatan untuk mendiang Oon, mantan personel mereka yang sudah meninggal dunia.

“(Kurasi lagu untuk album 2856) Kita melalui voting karena terlalu banyak, inginnya sih mau mewakili perjalanan dari tahun 1996 sampai sekarang. Tapi lagu Lumpia vs Bakpia itu harus ada karena lagu pertama dari album pertama. Terus lagu Putusin Aku Dong, itu karya Oon, jadi itu dimasukkan ke album,” jelas Udjo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *